Jumat, 29 Mei 2009

KESIMPULANNYA ADALAH...

Di pasar kampung Jatum,
yang sepadat tumpukan jarum,
Si A beli bakso di warung Pok Rum...

Seekor cecak malang,
jatuh tunggang langgang,
kecebur ke bakso panas yang terhidang!!!

Si A terlompat,
lalu teriak dan mengumpat:
"Cecak keparat! Oi, baksonya ganti dong, cepat!!!"

Si B mendengar kata terumpat,
saat kebetulan ia lewat.
Si B berlalu sebat,
sambil mengangguk-angguk kuat,
seolah mengerti ia dapat...

Pada si C, si B bercerita,
ada cecak di bakso si A.
Si C mendengar terpana,
seraya memberi respon tanya:
"Emang beli baksonya, di mana?"

Lalu Si C pun merasa berhak,
bercerita dengan suara serak,
pada si D yang
khusyū' menyimak:
"Eh, bakso Pok Rum pake cecak!"
Si D bertanya setengah terdongak:
"Pok Rum mana yak?"
Si C: "Yang di pasar Jatum itu, Pak."

1 hari telah menapak,
menyisakan seliweran jejak,
dan dada ini, betapa sesak...

Para peronda mengatakan:
"Bakso pasar Jatum nggak aman!"

Aparat desa bersuara tegas:
"Tukang bakso pasar Jatum, mengganggu stabilitas!"

Pakar kuliner melolong:
"Bakul bakso pasar Jatum, belajar masak dulu dong!"

Ibu-ibu jam'iyah arisan mecucu:
"Dasar bakul bakso nggak mutu!!!"

Yang komedian (berlagak) melucu:
"Bakso pasar Jatum bahannya kan cecak 'mulu?!"

Bahkan ada yang cuma ikutan mencak-mencak,
agar keliatan intelek (mendadak),
dan nggak disebut berwawasan cepak:
"Ah, ternyata pasar Jatum isinya cuma cecak!!!"

Jumat, 22 Mei 2009

MAAP...

Maap...

Sedang mencoba sirap,
menuai hikmah agar tak lelap,
dari mau'idzah yang seramai senyap...

Semoga...
benderang ucap
- andai gagap-
- andai kalap-
tak lalu mengasingkan harap...

Namun biarkan tetap:
yang ganjil tak jadi genap,
yang kurang tak pula lengkap,
yang terbuka menjunjung atap,
yang dzāhir berselimut gelap...

...sambil hinggap,
atau, merayap?













Rabu, 20 Mei 2009

KamuKah? AkuKah? (juz 2)

HATI-HATI:
A: "Eh, kamu tau nggak? Denger-denger si C tuh motornya dapet dari ngerayu bosnya. Trus..."
B: "Oooo... (memotong). Ohya, inget motor, katanya Yumaha ngeluarin bebek tipe baru ya?"

KECELAKAAN:
A: "Eh, kamu tau nggak? Denger-denger si C tuh motornya dapet dari ngerayu bosnya. Trus..."
B: "Ah, sudahlah (memotong juga). Nggak baik ngomongin orang. Lagian beritanya juga belum jelas kok. Tapi orang kebelet naik pangkat memang suka pake jalan pintas kayak gitu..."

KEBABLASAN:
A: "Eh, kamu tau nggak? Denger-denger si C tuh motornya dapet dari ngerayu bosnya."
B: "Kayaknya emang begitu, sih. Padahal si C nggak cantik2 amat, ya. Kok bosnya mau aja dikerjain?"

Senin, 18 Mei 2009

KamuKah? AkuKah?

TAWĀDLU’: seseorang yang sanggup manjat pohon, tapi nggak mau manjat tanpa terpaksa; itupun nunggu nggak ada yang liat. Malahan ia bisa saja ‘nyumpal’ mulut orang yang cuap2 bahwa ia bisa manjat!!!

RENDAH HATI: seseorang yang sanggup manjat pohon, dan ia akan memanjatnya saat perlu (sambil berta’awwudz dari godaan riyā’ yang terkutuk), ga peduli orang ngeliat ato nggak; diakui sebagai pemanjat ato nggak!!!

RENDAH HATI (?) BASA-BASI: seseorang yang manjat pohon, nyampe di tengah ia bilang dengan wajah (dibikin) tersipu-sipu: “sungguh, aku ngga nyangka bisa manjat sampe segini. Padahal kupikir aku nggak bisa manjat, lho...”

BASA-BASI: seseorang yang manjat pohon, nyampe di tengah ia teriak2: “ah, aku ga bisa manjat kok...”

BASA-BASI stadium KRITIS: “Eh, kemarin aku manjat pohon sampe ke atas lho, padahal aslinya aku nggak bisa!!!”

Minggu, 17 Mei 2009

AKU dan BLOG

Dunia maya?
Internet?
Blog?

Semuanya toh hanya maya,
buram,
abu-abu...

Si A bilang begini, aslinya mungkin begitu...
Si B bilang begitu, aslinya mungkin begini...
Si C begini begitu...
Si D begitu begini...
Si E pun terperangah!!!

Aku bujang, tapi kok beranak pinak?
Aku beristeri, tapi kok masih single?

Akulah...
Akukah?

Kamukah?
Kamulah...

Tau ah!!!